Teluk Bayur, 8 Mei 2025 — Pemerintah Desa Teluk Bayur bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menggelar sosialisasi terkait pembentukan Koperasi Merah Putih, sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi di tingkat desa.

Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Desa Teluk Bayur menyampaikan bahwa program Koperasi Merah Putih merupakan kebijakan nasional yang mewajibkan setiap desa membentuk koperasi secara mandiri, dengan syarat minimal memiliki 500 penduduk. Saat ini, jumlah penduduk Desa Teluk Bayur masih kurang 18 orang dari ketentuan tersebut, sehingga belum memenuhi syarat untuk membentuk koperasi sendiri.

“Mengingat keterbatasan jumlah penduduk, kami membuka forum diskusi dan meminta saran dari masyarakat. Sebagai solusi, kita akan bergabung dengan Desa Matak untuk memenuhi syarat pendirian koperasi,” ujar Kepala Desa dalam sambutannya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, perwakilan dari Kecamatan Kute Siantan, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Rody Hidayat, yang menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari program strategis pemerintah yang didukung penuh oleh Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto.

“Koperasi Merah Putih akan menjadi ujung tombak penguatan ekonomi desa. Meski belum memenuhi jumlah penduduk, kolaborasi antar desa seperti ini sangat dianjurkan,” jelas Kasi PMD.

Sementara itu, Pendamping Desa Teluk Bayur, Asmar, menjelaskan bahwa koperasi ini diharapkan mampu menjadi wadah ekonomi bersama yang inklusif dan transparan.

“Koperasi ini bukan hanya sekadar simpan pinjam, tapi juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian ekonomi,” ujar Asmar.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat, pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Teluk Bayur diharapkan segera terwujud dan memberikan manfaat nyata bagi pembangunan ekonomi desa secara berkelanjutan.

Teks: Tomi/Kasi Pelayanan