Logo

Desa Teluk Bayur

Kabupaten Kepulauan Anambas

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Sejarah dan Warisan Budaya Desa Teluk Bayur: Dari Kerajaan Bunian hingga Komoditas Unggulan

Desa Teluk Bayur: Sejarah, Perekonomian, dan Perkembangannya

Invalid Date

Ditulis oleh Administrator

Dilihat 434 kali

Sejarah dan Warisan Budaya Desa Teluk Bayur: Dari Kerajaan Bunian hingga Komoditas Unggulan

Desa Teluk Bayur merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kute Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 92 hektar dan dikelilingi oleh desa-desa lain di sekitarnya, antara lain:

  • Sebelah Utara: Desa Payalaman
  • Sebelah Timur: Desa Langir
  • Sebelah Selatan: Desa Tarempa Timur atau Teluk Sunting
  • Sebelah Barat Laut: Desa Matak

Desa Teluk Bayur resmi terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 14 Tahun 2011. Desa ini merupakan hasil pemekaran dari Desa Induk Payalaman dan merupakan gabungan dua dusun, yaitu Dusun Teluk Durian dan Dusun Bayur, dengan pusat pemerintahan berlokasi di Teluk Durian. Dengan total luas yang relatif kecil, Desa Teluk Bayur dihuni oleh 141 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk sebanyak 476 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 249 jiwa laki-laki dan 227 jiwa perempuan. Struktur pemerintahan desa mencakup dua Kepala Dusun, dua Rukun Warga (RW), dan lima Rukun Tetangga (RT) yang membantu menjalankan aktivitas administratif dan pelayanan kepada masyarakat.

Perekonomian Desa Teluk Bayur

Desa Teluk Bayur mencerminkan suasana pedesaan yang asri dengan hamparan sawah hijau, rumah tradisional, dan keindahan alam khas Kepulauan Anambas. Perekonomian masyarakat desa ini didominasi oleh sektor pertanian dan perikanan sebagai sumber mata pencaharian utama.

  • Petani: 60%
  • Nelayan: 30%
  • Buruh Harian Lepas: 20%
  • Pegawai Pemerintahan: 8%
  • Pekerja Perusahaan: 2%

Komoditas unggulan yang menjadi sumber pendapatan utama bagi penduduk Desa Teluk Bayur meliputi:

  • Cengkeh
  • Karet
  • Durian
  • Kelapa
  • Cabai Rawit
  • Jagung

Selain itu, sektor perikanan memberikan kontribusi signifikan dengan hasil tangkapan berupa ikan, cumi-cumi, dan kepiting yang dijual ke pasar lokal maupun luar daerah. Pengembangan sektor pertanian dan perikanan yang berkelanjutan menjadi perhatian penting bagi pemerintah desa guna mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Kantor Desa Teluk Bayur

Kantor Desa Teluk Bayur terletak di kawasan Gunung Kute, lokasi yang dipilih berdasarkan pertimbangan geografis dan nilai sejarah. Kawasan ini berada di tengah-tengah antara Dusun Teluk Durian dan Dusun Bayur, sehingga dianggap strategis untuk pengelolaan pemerintahan desa. Lokasi ini juga mendukung pengembangan wilayah serta pelayanan masyarakat secara lebih efektif.

Berdasarkan sejarah dan pertimbangan strategis, kantor desa dibangun untuk memudahkan akses layanan kepada masyarakat di dua dusun tersebut. Kantor desa berfungsi sebagai pusat administrasi dan pelayanan publik, termasuk pengurusan dokumen kependudukan, koordinasi kegiatan desa, serta perencanaan program pembangunan.

Sejarah Desa Teluk Bayur

Teluk Bayur memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan kawasan Gunung Kute. Pada penghujung abad ke-16, kawasan ini menjadi pemukiman kecil yang dihuni oleh penduduk yang diyakini berasal dari Kamboja (Negeri Tjempa). Mereka dikenal sebagai lanon, atau perompak laut yang sering berlayar di perairan Kepulauan Riau.

Penduduk di kawasan tersebut tidak hanya terdiri dari lanon, tetapi juga para tawanan yang berasal dari berbagai wilayah seperti:

  • Semenanjung Malaysia
  • Pesisir Timur Tamasek (sekarang Singapura)
  • Pulau-pulau di sekitar Bintan

Di kawasan Gunung Kute, terdapat Kompleks Keramat Gunung Kute, sebuah situs pemakaman yang memiliki nilai historis tinggi. Kompleks ini terdiri dari batu nisan berorientasi Utara-Selatan dan Barat-Timur yang tidak beraturan. Nisan tersebut terbuat dari batu sungai dengan dimensi bervariasi sekitar 30 cm hingga 40 cm.

Kompleks ini dilindungi oleh pagar pondasi batu laut yang disusun rapi dengan pahatan halus berbentuk persegi. Lokasi ini diperkirakan berada di Selatan Sungai Gunung Kute, yang pada masa itu berfungsi sebagai jalur masuk kapal-kapal lanon.

Sejarah Desa Teluk Bayur ini tidak hanya memberikan wawasan tentang asal-usulnya, tetapi juga menjadi warisan berharga yang perlu dijaga untuk generasi mendatang.

Potensi Wisata Desa Teluk Bayur

Selain sejarahnya yang kaya, Desa Teluk Bayur memiliki potensi wisata alam yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Keindahan sunset dan perbukitan hijau di desa ini menawarkan pesona bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keasrian alam. Potensi ini dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan ekowisata, antara lain:

  • Kompleks Keramat Gunung Kute: Situs bersejarah yang menarik bagi wisatawan dan peneliti sejarah.
  • Wisata Pertanian: Melihat hamparan kebun cengkeh, durian, dan jagung serta aktivitas petani di desa.
  • Wisata Bahari: Aktivitas memancing, menjelajahi perairan sekitar dengan perahu, dan menyaksikan kehidupan nelayan lokal.

Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan pemerintah daerah, potensi wisata ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan desa serta menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Penutup

Desa Teluk Bayur tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang layak dilestarikan. Dengan struktur pemerintahan yang solid, potensi perekonomian yang kuat, serta kekayaan budaya dan sejarah yang dimilikinya, Teluk Bayur memiliki peluang besar untuk terus berkembang di masa depan. Pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata secara berkelanjutan menjadi kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian warisan leluhur.

Teks: Tomi/Kasi Pelayanan

Sumber: Wikipedia.orgkebudayaan.kemdikbud.go.id


Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Teluk Bayur

Kecamatan Kute Siantan

Kabupaten Kepulauan Anambas

Provinsi Kepulauan Riau

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia